Pagar Lara
Wednesday, April 06, 2005

PERHATIAN!!!


Mulai saat ini seluruh tulisan EdSeN yang baru telah dipindahkan kedalam satu ruang blog khusus yang bernama http://www.EdSeN.blogspot.com, dimana ruang khusus tersebut adalah ruang utama atau pusat. Jadi, mulai sekarang keseluruhan dari 7(tujuh) blog EdSeN sebelumnya telah tidak diposting tulisan baru lagi. Terima kasih atas perhatiannya... Salam. ^_^



23:21
6 april 2005
rabu

EdSeN mendesahkan halimun pada: Wednesday, April 06, 2005



Wednesday, January 05, 2005

tsunami dan gempa bumi


ada tsunami,
ada juga gempa bumi,
manusia-manusia menjadi mumi,
mimpi-mimpi pun terkebumi,
ternyata alam telah enggan berkompromi,
maka menangislah pula sang umi
karena bunga-bunga tak lagi bersemi,
mari sama-sama berziarahlah kami
ke makam pribumi...



07:40
5 january 2005
wednesday


EdSeN mendesahkan halimun pada: Wednesday, January 05, 2005



Monday, September 20, 2004

pasti


seperti bekicot
yang tertempel dengan mata melotot,
melangkh perlahan dengan benak kolot
tanpa kenal melorot
dibalik cangkang alot.
"apa yang sedang diincar dibalik pot?"

penuh sabar,
rasa ingin yang tak pernah buyar
seperti lahir untuk terikrar
dan bersumpah mati didepan altar
tanpa peduli otot yang masih kekar
hingga lambat-laun kian membesar,
didepan pupur nafsu yang tertebar.



04:40
30 august 2004
monday

EdSeN mendesahkan halimun pada: Monday, September 20, 2004



Tuesday, June 01, 2004

dimana?


dimana mimpi yang telah menjadi picis?
karena malam mencarinya didalam tangis,
airmata pun kian terkikis
diantara rerimbunan tuanya pakis
yang telah lenyap dengan sinis
dan tetes demi tetes darah yang tertiris
membeku disetiap alis.

dimana butiran embun yang manis?
kemana pula jejak langkah sajakis?
sebab didinding tak ada sepatah kata yang tertulis
semenjak hilangnya seekor belibis
yang membawa pergi seorang gadis,
dan kini tak ada lagi harapan yang mampu tertepis
disela-sela kantung pelipis
yang perlahan-lahan mulai menipis,
lantas mengapa langit masih terus pipis?
karena kita semua sudah terlalu bengis!



6 may 2004
01:55
thursday

EdSeN mendesahkan halimun pada: Tuesday, June 01, 2004



Wednesday, April 14, 2004

mencari cinta


bintik-bintik cacar
yang meledakkan api yang berkobar
diantara jutaan kelakar
yang membuana dilautan lahar
dan temaram yang berkalbu didada camar
menebar misteri nalar
disetiap sisi sudut siluet yang terbakar
hingga mematahkan setiap pilar,
ringkikkan kesakitan yang terlontar
didalam luka yang kian melebar
membuat darah kian menyebar
sampai ke ujung-ujung belukar...
lantas dimana lagi cinta akan mengakar?



17:57
1 april 2004
thursday

EdSeN mendesahkan halimun pada: Wednesday, April 14, 2004



Friday, March 05, 2004

menyesal dimasa kini


terpaan angin masa lampau yang riuh
kini menyapu telinga dan mendatangkan gemuruh
hingga membuat ombak samudera merusuh,
kelopak-kelopak bunga pun tak habis meluruh
terbang hanyut terbawa air sungai yang keruh...

apa lagi yang harus disentuh jemari lentik?
yang telah melepuh terbakar saat menyalakan batu pematik
dan menghanguskan seluruh putik-putik,
hingga nafas pun kian terbengkalai dari detik ke detik,
kini rangkaian kata-kata menjadi hamparan titik-titik...



00:44
5 march 2004
friday

EdSeN mendesahkan halimun pada: Friday, March 05, 2004



Saturday, February 07, 2004

kau s'bagai


kau berikan satu kesempatan yang tak pasti
s'bagai arti dari penasaranmu menghadapi hidup ini,
kau persembahkan sayatan luka didadamu
s'bagai lambang dari kesakitanmu didalam hati ini...


lantas dimana letak masa depan?
yang telah terusik dinding-dinding buntu
dengan langit-langit berhiaskan duri-duri stalaktit
dan lantai-lantai bertaburkan duri-duri stalakmit,
menghambat langkah-langkah kaki
yang sedang berjalan sehingga terhenti
diantara persimpangan lalu lintas yang tak berrambu...
bersama tuas kemudi yang patah dipembelokkan
diantara kiri dan kanan yang menjadi pilihan
teramat sulit tanpa bukti dan saksi...

kau menghadiahkan rusuk yang patah
s'bagai penjelasan maksud dari keputus-asaanmu
didalam getirnya takdir ini,
engkau pun menitipkan salam terakhir
s'bagai kutipan jemuh dari luka sepasang bola matamu
yang telah bosan dan enggan melihat dunia ini lagi...




17:38
7 february 2004
saturday

EdSeN mendesahkan halimun pada: Saturday, February 07, 2004



desah didalam halimun membuta.....


menggigil aku dalam desah amat panjang, ringan terasa bagai seutas kertas layang!!! sepasang bola mata membuta dalam terjang... dengan tak tampak aku pun ikut terbang, tak ada seekor keledai pun yang bisa ku tunggang. hanya bersama halimun aku pun akan berjuang. melewati dinasti demi dinasti nan merintang, membuyar badai demi badai kian menantang!!! sampai tiba di dermaga terakhir peluang... maka sembari beristirahat maka luka tak berguna akan kubuang!!!!!



pesan & kesan


~*"Ruang Bilik Kamar EdSeN"*~



tulisan kemarin


05/01/2003 - 06/01/2003
06/01/2003 - 07/01/2003
07/01/2003 - 08/01/2003
08/01/2003 - 09/01/2003
09/01/2003 - 10/01/2003
10/01/2003 - 11/01/2003
11/01/2003 - 12/01/2003
12/01/2003 - 01/01/2004
01/01/2004 - 02/01/2004
02/01/2004 - 03/01/2004
03/01/2004 - 04/01/2004
04/01/2004 - 05/01/2004
06/01/2004 - 07/01/2004
09/01/2004 - 10/01/2004
01/01/2005 - 02/01/2005
04/01/2005 - 05/01/2005



butanya halimun didalam desah.....


seperti elang, halimun kian menjelang... membawa pergi seribu pejuang, yang telah lelah berperang!!! niscaya akan kembali kedamaian hijaunya padang, yang pernah hilang, oleh lautan luka yang terbentang, yang memakan semua siang... kini hamparan kebahagiaan pun terpampang, disekitar tubuh yang kian melayang, semakin tinggi terbang dan terbang.....


Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.comGet awesome blog templates like this one from BlogSkins.com